IKLAN ON LINE SILAHKAN KLIK,,,,!!!!

cari blog lain

Strategi Tecknik Dasar Bermain Futsal Dan Latihan Untuk Kiper






STRATEGI TEKNIK DASAR BERMAIN FUTSAL

Dalam futsal ada beberapa elemen dasar yang harus dipahami ketika bermain futsal, secaraumum, tidak berbeda jauh dengan bermain sepak bola konvensional. Namun ada beberapa yang perlu dilakukakan dengan keahlian khusus. Berikut teknik-teknik dasar dalam futsal yang mutlak harus di kuasai oleh setiap pemain futsal:

1.     Kontrol BolaTeknik
mengontrol bola dalam permainan futsal dapat dilakukan dengan menggunakan kakidalam, kaki luar dan telapak kaki sebelah depan memanfaatkan sol sepatu. Teknik mengontrol bola dengan sol dalam futsal sangat penting sehingga harus dikuasai oleh setiap pemain.

  2.     Passing/PengumpanOperan
bisa dilakukan dengan menggunakan beragam sisi kaki. mau memakai kaki dalam, kakiluar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah tidak ada yang salah.
Namun yang paling baik adalahmenggunakan kaki dalam dengan arah mendatar. Pasalnya, operan ini memiliki akurasi paling baikdi banding yang lainnya. Termasuk umpan panjang yang menyusur lapangan. dan juga yang paling penting ketepatan mengoper bola pad kawan.

3. Latihan Penguasaan Bola



Tips Latihan penguasaan bola
Penguasaan bola yang baik merupakan suatu elemen penting dalam futsal. Semakin lama sebuah tim mampu menguasai bola semakin banyak pula kans untuk lebih banyak mencetak goal kegawang musuh, serta dapat pula mengendalikan pertandingan dengan mudah. Para pemain dituntut untuk bisa menjalin kerja sama dengan baik dan solid untuk mengontrol penguasaan bola. Agar hal itu dapat dilakukan, perlu latihan secara terus menerus untuk mengasah feeling bermain menguasai pertandingan.

Untuk melatih penguasaan bola tahap pertama adalah dengan memfokuskan pada kekuatan dan kelincahan dalam pergerakan kaki, sebagaimana saya jelaskan dalam artikel Tips warrming up (cari di gooegle) sebelum bermain futsal, pemanasan sangat diperlukan, lakukan sesering mungkin dribling untuk menselaraskan pergerakan kaki dan arahbola, bisa dilakukan dengan variasi zig-zag.

1. Latihan tanpa bola.

Latihan dasar ditekan kemasing-masing pemain secara terpisah.
Kunci utama:
A. Posisi mendukung yang baik.
B. Selalu dalam posisi terbuka.
C. Waktu bergerak mendukung berdasarkan posisi lawan.
D. Bergerak membuat ruang dan sudut untuk menerima bola.
E. Pergerakan pemain tanpa bola.
F. Melindungi bola saat mendapat tekanan.
G. Bermain kombinasi.
H. Selalu menjaga kedalaman dan kelebaran.
Pola latihan:
- tim A harus menguasai bola selama mungkin dari tim B, Kira-kira 10 menit
- karena berlatih tanpa bola pemain bergerak bebas tapi tetap terlibat dalam permainan.
- pemain harus terus membuat dan menjaga kelebaran serta kedalaman untuk menguasai bola.
- Jika lawan(tim B) mendapat bola, situasi berbalik. Tim A menjadi bertahan

2. latihan dengan lawan.

Untuk mengasah feeling ball para pemain, tensi latihan ditingkatkan dengan memberi tekanan yang dilakukan oleh musuh atau lawan.
Kunci utama:
A. Memposisikan diri dalam dukungan yang bagus.
B. Bertindak untuk membuat kelebaran dan kedalaman.
C. Waktu keputusan dan pengertian tentang memainkan posisi.
D. Untuk menghindari tembakan langsung, para pemain melakukan penjagaan satu lawan Satu.
E. Bentuk formasi tim.
F. Keterlibatan penjaga gawang.
Pola latihan:
- latihan ini sama seperti latihan 1 tapi sekarang dengan pemain netral.
- 4 pemain netral dan 2 penjaga gawang.
- pemain netral bermain dengan satu sentuhan untuk tim yang menguasai bola.
- tim A bermain 2 sentuhan.
- tim B tidak terbatas berapa sentuhan tetapi tidak dibantu prmain netral.
- setelah 3-5 menit, berganti posisi A dan B.
- menguasai permainan dan berusaha mencetak goal adalah target latihan ini.
- tim bertukar tempat setelah istirahat 2 menit.
3. latihan gim situasi
Ini pola latihan terpenting dimana para pemain diasah kemampuannya dalam penguasaan bola dengan menciptakan gim situasi yang hampir mirip dengan pertandingan sesungguhnya.
Kunci utama:
A. Awareness/tanggap situasi.
B. Konsentrasi.
C. Kualitas umpan.
D. Control bola.
E. Support/dukungan.
F. body shape/sudut badan.
G. Keputusan
H. Shooting/tembakan kegawang
I. sentuhan pertama.
J. Rebound/bola liar.
K. Mobilitas.
Pola latihan:
Kedua tim saling memainkan bola dengan tujuan mencetak goal. Sentuhan pertama sangat penting untuk menentukan arah bola, di usahakan cepat kedepan, pemain tanpa bola harus memberikan dukungan.
sekarang tinggal bagaimana kita membuat suatu pola dan strategi bermainyang bagus, untuk hal itu tentunya ada beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam menciptakan pola permainan yang bagus.
Untuk membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal penguasaan bola, pengaturan serangan dan menyerang. Tempatkan pemain yang memiliki model pergerakan kaki yang rapat sebagai pemain bertahan, rapat di sini maksudnya model pergerakan kakinya yang tidak terlalu panjang, hal ini bisa lebih 
lebih
berguna untuk menghambat laju pergerakan bola lawan, dan sebaliknya tipe pemain dengan pergerakan panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai penyerang.



LATIHAN DASAR UNTUK KIPER

Latihan Melempar Bola




Latihan Melempar Bola
Setelah menangkap bola, penjaga gawang bertanggung jawab berinisiatif melakukan serangan dengan cara mengirim bola kerekan setim yang berada didekatnya. Kadang ia bisa melakukan lemparan kejutan jarak jauh kala melihant rekannya dalam posisi kosong tak terkawal yang berpotensi menghasilkan gol. Diperlukan teknik khusus saat melakukan lemparan bola.
Abu bakar eks pelatih kiper timnas, akan meragakan beberapa gerakan melempar bola. Pada umumnya lemparan penjaga gawang harus cepat tajam dan akurat. Pasalnya lemparan yang baik akan menentukan berhasil atau tidaknya sebuah serangan yang dibangun oleh sebuah tim. Sedikit saja kesalahan dilakukan, kondisi akan berbalik. Tim lawan yang mendapat keuntungan dari lemparan yang salah akan dengan cepat membahayankan gawang.
Jenis-jenis melempar bola:
1. Lemparan lembing
Tentukan target dengan arah bahu. Selanjutnya letakan bola ditelapak tangan di samping kepala dengan jari jemari sedikit melampaui bola untuk menahan agar tinggi seperti jalan peluru. Buka langkah menuju target dengan kaki berlawanan dengan tangan yang melempar (membengkokkan lutut yang berlawanan dan bergerak keposisi lemparan). Secara berlahan lepas bola di permukaan lantai seperti gerakan melempar lembing. Pastikan kepala tetap tegak dengan pandangan fokous ke target.
2. Lemparan menyamping
Poin terpenting saat melakukan lemparan menyamping adalah sudut tubuh lurus dengan sasaran. Letakan bola di telapak tangan dengan posisi bahu dan siku tegak, posisi langkah terhadap sasaran adalah berlawanan dengan tangan yang akan melempar.
Lakukan gerakan melempar lurus seperti pesawat yang akan mendarat. Selanjutnya lepaskan bola setinggi pinggang secara bersamaan putar pergelangan tangan pada saat bola di lepas.
3. Lemparan atas
Pertama-tama tempatkan bola di jari dan telapak tangan diikuti dengan lengan mengarah lurus kebelakang disisi lain tangan yang melempar lurus dibelakang badan dengan sudt badan mengarah sasaran.
Tangan yang berlawanan lurus kearah yang dibidik. Lengkungan tubuh atas bangian belakang dengan tumpuan pada pinggang. Saat melakukan gerakan melempar, usahakan kepala tetap tegak. Tetap lanjutkan gerakan setelah melempar denag kaki yang paling belakang berada di depan.

Melatih Reaksi dengan Bola


Melatih Reaksi dengan bola
Dalam futsal, seorang kiper dituntut bereaksi lebih cepat untuk menghalau serangan lawan. Sekali saja seorang kiper terlambat beraksi, gawang yang dikawalnya bakal jadi bulan-bulan lawan. Perputaran pemain futsal sangat cepat, kemungkinan terjadinya duel antara kiper dengan penyerang lawan bisa terjadi dalam hitungn detik. Kiper wajib mengasah kemampuan bereaksinya agar kemungkinan aksi blunder bisa ditekan.
Abu Bakar, mantan pelatih timnas yang kini menukangi klub Sriwijaya United, mencoba menjabarkan secara mendetail latihan-latihan ringan mengasah reaksi. Jika ini dilakukan secara continu secara motorik gerakan reaksi penjaga gawang akan meningkat dengan sendirinya.
1. Posisi tubuh menunduk lalu kedua kaki dijabarkan. Di sisi lain kedua tangan menahan dan mendorong bola secara berulang ulang. Gerakan ini dapat menbuat tubuh, pinggang, dan kaki menjadi kuat serta lentur yang efeknya pertahanan kedua tangn semakin kuat.
2. Kipper melakukan aksi duduk dengan tubuh diluruskan. Pada saat bersamaan dua kaki menekuk kedepan dan kekiri sambil menahan bola. Gerakan ini berguna bagi kipper saat berupaya menahan dan mendorong bola ke kiri dan ke kanan. Efek positif lainnya otot pinggang menjadi lentur.
3. Posisi Penjaga Gawang membungkuk. Secara bersamaan kaki dilebarkan, secara beriringan dua tangan menahan dan mendorong bola secara countinu. Gerakan ini bereaksi pada kelenturan semua tubuh terutama saat bergerak ke kiri dan ke kanan.
4. Posisi tubuh lurus di ikuti pandangan lurus kedepan. Selanjutnya lebarkan kedua kaki membuka diikuti aksi kedua tangan menahan bola dan melempar bola secara berulang ulang-ulang. Gerakan ini amat berguna bagi penjaga gawang utuk melatih aksi lempar dan menahan bola dari sisi kanan atau kiri. Efek positif lain gerakan ini dapat memperkuat pertahan bola-bola datar.
5. Posisikan tubuh dalam posisi lurus tegak diiringi kedua kaki yang melebar. Di sisi lain, kedua tangan menangkap dan melempar bola keatas secara countinu. Gerakan ini efektif melatih reaksi saat saat bola dating dari atas.

Latihan Kiper “Pemula”

Lapangan fulsal yang kecil menyebabakan tendangan ke arah gawang sering terjadi. Hal ini membuat seorang kiper selalu mendapat tekanan dalam setiap detiknya. Dengan ukuran gawang futsal yang lebih rendah dibanding gawang sepak bola, diperlukan latihan tertentu agar seorang penjaga gawan bisa sigap menghalau shooting-shooting tak terduga yang dilakukan lawan.
Berikut adalah beberapa pola latihan mengasah gerak reflek kiper futsal pemula. Eks pelatih Tim Merah-Putih, Abu Bakar, secara mendetail akan memaparkan pola latihan tersebut.
pola latihan:
A. Latihan Goal Skill
Latihan dengan memantulkan bola ke dinding secara berulang-ulang agar terbiasa diri menangkap bola. Ada baiknya dengan melibatkan pemain lain untuk melakukan aksi lempar bola ke tembok untuk kemudian pantulannya ditangkap oleh kiper.
B. Latihan Keseimbangan
Latihan ini relatif mudah dilakukan. Seorang penjaga gawang berdiri dengan satu tumpuan satu kaki saja. Lakukan dalam durasi waktu tertentu dan terus ditingkatkan dai waktu ke waktu.
C. Latihan Peregangan Otot
Secara periodic seorang kiper perlu melakukan perenggangan kedua kaki sampai kedasar ( posisi dari ujung kaki sampai pangkal paha menempel di lantai). Lakukan gerakan sit up dalam posisi tersebut secara berulang-ulang.
D. Latihan Stand By di Depan Gawang
Saat berjaga di depan gawang secara natural kipper futsal berada dalam posisi X dan L.
X: disebut posisi X karena kedua kaki menekuk membebtuk huruf X. sambil menghadapkan kedua telapak tangan kedepan secara lutut, posisi pantat turun-naik. Hal ni dilakukan untuk menambah daya pegas guna mengantisipasi bola-bola atas.
L: disebut posisi L karena salah kaki yang bertumpu pada lutut yang membentuk L. Sementara itu kaki lainnya ditekuk menyesuaikan diri. Posisi ini amat bagus untuk menganti sipasi gempuran bola-bola bawah.
Catatan:
Dengan berulang kali melakukan latihan model seperti ini lambat laun akan membuat gerak motorik seorang penjaga gawang pemula akan terlatih sehingga saat melakoni suatu pertandingan kesalahan-kesalahan elementer seperti ini bisa di tekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR ANDA DI TUNGGU,,,

FREE SMS : Gratis kirim SMS dari sini !!